komputer

Selasa, 22 Maret 2016

5 Kuliner Lezat Sekaligus Tempat Nongkrong Asyik di Banyuwangi Kota

Geliat perkembangan kawasan Banyuwangi Kota sangat berkaitan dengan aktifitas muda-mudi untuk berkumpul, good citizen. Segalanya bisa dilakukan, dari urusan penting mengenai pekerjaan sampai ngobrol asyik bareng kawan. Tentunya harus di tempat yang asyik bukan. Berikut, kami udah merangkum tempat-tempat yang cocok sekaligus kulinernya lezat agar obrolan good citizen bisa menjadi momen tak terlupakan.

Sabtu, 12 Maret 2016

Pesona Waduk Sidodadi


Alam  Banyuwangi  benar-benar menyimpan potensi cukup besar guna menunjang kepariwisataan daerah  ini yang menggeliat luar biasa dalam tiga tahun terakhir. Terbukti pada awal tahun 2016, satu lagi potensi air yang terbentang dari wilayah utara, selatan, dan barat di Banyuwangi, telah dikemas sebagai destinasi baru.

Selain bertujuan untuk mengairi lahan tebu bagi keberadaan Industri Gula Glenmore (IGG), Waduk Sidodadi di Kecamatan Glenmore yang berkapasitas 50 ribu meter kubik (m3) itu juga menambah destinasi baru Kabupaten Banyuwangi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, di sela-sela kunjungannya meninjau kesiapan Industri Gula Glenmore yang berteknologi modern dan akan beroperasi setelah lebaran men-datang, Kamis (13/1) lalu, juga ber-kesempatan meresmikan keberadaan Waduk Sidodadi.
Waduk Sidodadi yang dibangun di atas lahan 2 hektar dengan kedalaman 2,5 meter ini, bisa menampung air hingga 50.000 m3.

Selain berfungsi sebagai irigasi, waduk ini juga menjadi salah satu lokasi wisata baru di Banyuwangi. Di waduk ini, pengunjung bahkan bisa menyewa sepeda air dan perahu  yang dikelola penduduk setempat untuk berkeliling waduk.

Usai meresmikan waduk, Menteri BUMN turut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PTPN XII dengan Bank BNI dan BRI. Kedua bank ini akan mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani tebu. Menteri BUMN tersebut, juga berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada tiga perkebunan di kawasan Glenmore yang berhasil melakukan percobaan panen tebu. Ketiga perkebunan itu, antara lain, Perkebunan Kendenglembu yang mampu memanen 133 ton/ha, Perkebunan Kalirejo, 122 ton/ha dan Perkebunan Kalisepanjang 120,5 ton/ha.

Waduk Sidodadi di Kecamatan Glenmore ini, kian  populer setelah jadi objek dadakan warga sekitarnya. Padahal waduk tersebut masih dalam tahap pembangunan, dan fasilitasnya masih minim, namun antusias warga sangat tinggi terhadap keberadaan waduk ini. Terutama pada hari libur waduk ini selalu tampak ramai. Salah satunya karena faktor kedekatan lokasi waduk dengan jalan raya dan kemudahan akses.


Waduk Sidodadi terletak di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Lokasinya berada di wilayah PTPN XII, tepatnya di Afdelling Sidodadi, Perkebunan Kalirejo Glenmore. Karena itu waduk ini disebut Waduk Sidodadi.

Waduk Sidodadi merupakan tempat penampungan air yang berfungsi sebagai pengairan lahan perkebunan di Kebun Kalirejo, juga dimanfaatkan sebagai wahana wisata. Bentuk waduk agak berbeda dengan waduk pada umumnya yang membentang luas sehingga mampu menampung   air   sebanyak   mungkin. Waduk Sidodadi seperti  sengaja didesain tidak simetris, tapi membentuk     pola tertentu, seperti lengkungan dan kanal-kanal, menyisakan daratan di tengah waduk yang terkesan seperti sebuah pulau-pulau kecil yang dikelilingi lautan. Dengan begitu terlihat lebih menarik.

Meskipun belum lengkap, namun fasilitas mendasar untuk pengunjung telah tersedia, seperti toilet, musola dan lokasi parkir yang sangat luas. Juga tersedia motor ATV, Gokart dan mini trail bagi pengunjung untuk mengelilingi waduk. Soal kebersihan tempat juga telah dipikirkan pihak pengelola dengan cukup banyak menyediakan tong-tong sampah di berbagai lokasi. Sedangkan bagi pengunjung yang lapar setelah berkeliling waduk, tersedia Warung Sidodadi yang menyediakan aneka menu. Secara bertahap fasilitas lain yang menunjang kenyamanan berwisata akan dibangun. Saat ini ini pengunjung waduk hanya dikenakan ongkos parkir kendaraan. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin berkeliling waduk dapat menyewa perahu  dengan ongkos Rp 10 ribu atau sewa bebek Rp 25 ribu.

Sumber : Gema Tawangalun, Edisi 9, 2016